Selasa, 21 April 2015

PENGANTIN BARU VS PENGANTIN LAMA

Hi sobat2, kita jumpa lagi di blog  sahabat dunia tanpa batas, kali ini saya coba posting tentang cerita lucu dibalik indahnya suasana pengantin baru dan juga sebaliknya. Kata orang jadi pengantin itu semuanya  serba indah yang sulit digambarkan dengan kata2 (maklum sobat, penulis blom pernah merasakan langsung, hanya dengar cerita teman2 yg sudah menikah). Namun dibalik itu terkadang semuanya bisa berbalik 180 derajat, seiring dengan semakin memudarnya status yang disandang sebagai pengantin baru menjadi pengantin lama. Idealnya sich  bahwa romantis/harmonisnya sebuah hubungan pernikahan tidaklah berpengaruh dengan masa usia pernikahan. Tapi  kenyataan terkadang membuktikan situasi terbalik dengan masa2 pengantin baru.

Berikut saya coba tuliskan beberapa kenyataan yang kontras antara suasana pengantin baru dengan  pengantin baru (hehee,,, maaf kalau ada yang kebetulan mirip dengan yang ada dalam cerita ini, bukan niat ngata2ain sobat2).

Pada waktu di jalan, tiba-tiba si wanita tersandung batu.
Pengantin baru:
Sang suami dengan sigap segera membantu istrinya berdiri seraya berkata : “Kamu tak apa-apa, sayang? Maaf ya, tak seharusnya aku tadi melepas tanganmu.” (ehem.. so sweet hihi...)
Sang istri tetap tersenyum meski meringis nahan sakit lalu katanya : “Jangan khawatir sayang, aku baik-baik aja. Kan ada kamu di sisiku..”(icchh,,, romantisnya...)

Pengantin Lama:
Suami cuek aja tak segera nolongin malah ngomel : “Rasain lo!! Makanya kalo jalan pake mata!!”
Si istri meraung kesakitan dan berteriak marah : “Kalo ngomong pake otak dong. Dimana-mana jalan itu pake kaki, bukan pake mata!”
Sang suami terpancing emosi lalu membentak : “Lo yang gak punya otak! Dimana-mana ngomong itu dengan mulut, gak pake otak!”
Perhatikan lebih lanjut. Jika pertengkaran tak segera stop, keesokan harinya boleh dicek ke pengadilan agama. Apakah ada berkas gugatan cerai dari keduanya? Jika ada, siap-siap aja macarin duda atau janda!!

Saat si kecil lagi menangis
Pengantin baru:
Si suami memeluk istrinya dan berbisik : “Lucu sekali ya anak itu? Kapan kita dikaruniani putra selucu itu ya?”Si istri nyenderin kepala di dada sang suami dan menjawab : “Tak akan lama lagi sayang... Pasti hidup kita lebih indah dengan hadirnya putra...”

Pengantin lama:
Sang suami menutup kuping dan membentak : “Diaaam....!! Berisik sekali sih... Dasar anak setan!!”
Istrinya segera menggendong sang anak dan melotot pada suaminya : “Kalo ini anak setan, berarti kamu bapaknya setan!!”Si suami makin naik pitam : “Diam kamu emaknya setan!!”
(Aduhhh,,,perang dunia, hati2...jgn sampe perabot dapur pada melayang semua..ha..ha..ha...).

Pas berdua aja di dalam kamar

Masih pacaran:
Si cowok mulai melancarkan rayuan untuk berbuat begituan: “Ayolah, sayang... Mumpung lagi sepi nih...”
Si cewek menggeleng dan tersenyum sopan : “Maaf, sayang... Sabar sebentar sampai kita resmi menikah.”
Si cowok keluar kamar. Menutup pintu pelan-pelan dan berbisik: “Kamu memang calon istri yang solehah, sayang...”

Setelah menikah:
Si pria langsung buka baju dan berkata: “Ayolah, Ma... Mumpung anak-anak udah tidur...”
Si wanita menggeleng dengan muka masam : Jangan sekarang... Nanti aja kalo uang belanja udah diberikan.”
Si pria keluar kamar. Membanting pintu keras-keras dan berteriak marah :”Dasar istri mata duitan!!”

Saat jalan-jalan di mall, si wanita minta dibelikan gaun mahal di butik

Masa pacaran:
Si cowok segera merogoh kocek dan dengan wajah malu berkata : “Maaf sayang, dompetku ketinggalan. Lain kali aja ya?”
Si cewekpun tersenyum meski dengan mimik muka kecewa dan berkata : “Tak apa sayang, aku ngerti kok...”

Setalah resmi jadi suami istri:
Sang pria merogoh kantong mengeluarkan nota tagihan lalu berkata dengan geram : “Cicilan rumah ini mau dibayar pake apa kalu kau minta gaun itu. Tunggu sampai cicilan rumah kita lunas.”
Sang wanita cemberut dan bertanya : “Besok ada kondangan. Aku harus pake apa?”
Si pria dengan cuek menjawab : “Di rumahkan adakain bekas kantong terigu. Pake itu aja!”
(yaahhh... kalau si istri pake karung saat kondangan apa suami gk malu jalan sama wanita berbaju karung... heee... tega amat kamu brow).

Cukup sekian dulu sobat2,,, moga bisa  terhibur , dan yang terpenting adalah bisa mengambil hikmah agar  dari cerita ini. Pernikahan itu sakral dan suci, untuk itu baiknya sich dijaga sampai kapan pun, agar apa yang mereka niatkan pada saat mau menikah tidak ternodai seiring dengan waktu).




0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN BERKOMENTAR DENGAN BIJAK

DAFTAR ARTIKEL SDTB